Postingan

hobi saya

Gambar
Hobi saya Saya Alvinno ,hobi saya hiking ya seperti naik gunung saya sudah muncak atau hiking 2 kali 1.digunung malaya. 2.digunung tangkuban parahu. Dan insyaallah gunung yg akan ku daki akan ke gunung burangrang. •KENAPA BISA SAYA MENYUKAI GUNUNG? Saya munyukai hiking karena saya suka dengan perjalanan nya mulai dari perjalanan menuju gunung,perjalanan menuju puncak,dan waktu sudah dipuncak,wah itu hal yg paling seru sih menurut saya enak keangin angin nan aduh sedap •TUJUAN SAYA KE GUNUNG Saya hanya ingin ketenangan,saya mencapai ke puncak ketenagan saat digunung ,semua pikiran yg ada dipikiran saya semua hilang tak tersisa. • KESIMPULANNYA Saya mempunyai hobi dan saya sangat bersyukur karena Allah memberikan saya hobi yg bisa menenangkan pikiran dan pelajaran yg dapat saya ambil dari hiking ini adalah seseorang yang ingin menuju kesuksesan pasti ada rintangan nya,dan kalau kita berusaha pasti kita capai ke puncaknya(kesuksesan)

Makanan yg tinggi protein

Gambar
Alvinno 9G 5 Makanan dan minuman Berprotein Tinggi untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Kebutuhan protein harian setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, dan berat badan. Misalnya, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan protein harian untuk pria berusia 19–29 tahun adalah sebesar 65 gram dan wanita berusia 19–29 tahun adalah 60 gram. Kebutuhan protein tersebut pun bisa terpenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi. Berikut adalah beberapa contoh makanan protein tinggi yang dapat Anda pilih. Contoh Makanan Berprotein Tinggi 1. Daging Dada Ayam   Daging ayam, terutama bagian dada, merupakan salah satu makanan berprotein tinggi dan rendah lemak yang mudah didapatkan dan bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Pasalnya, dalam 100 gram dada ayam matang mengandung 31 gram protein.   Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin B, kolin, dan selenium. Namun, usahakan untuk memilih daging ayam tanpa kulit. Hal ini di...

Cara Menjadi anak Baik

CARA EFEKTIF MENJADI ANAK BAIK ·1. Belajarlah menerima tanggung jawab.  Anak yang mendengarkan nasihat orang tua (dan orang lain yang memiliki otoritas) dan melakukannya dengan baik biasanya dianggap anak baik. Walaupun ada benarnya, semua anak perlu belajar bertanggung jawab atas apa yang harus mereka lakukan. Jika ingin mencapai yang terbaik, belajarlah menerima kenyataan bahwa kamu harus melakukan sesuatu demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Agar bisa menjadi anak baik, kembangkan karakter yang baik agar kamu bisa menjalani hidup sebagai orang dewasa yang baik, bahagia, dan sukses. Tujuan menjadi anak baik bukan untuk meringankan beban orang tua (meskipun mereka akan menyambutnya dengan senang hati). Contohnya: kamu harus bertanggung jawab mengerjakan PR dan merapikan kamar tidur tanpa harus diingatkan atau keberatan. Kebiasaan baik ini membuatmu lebih termotivasi, mandiri, dan sukses dalam kehidupan personal dan profesional sebagai orang dewasa. 2. Belajar menjadi orang y...